Lompat ke isi utama

Berita

Berikan Pemahaman Pemilu Kepada Disabilitas, Bawaslu Barito Utara Gelar Sosialisasi di SKH Muara Teweh

Ketua Bawaslu Barut Adam Parawansa Membuka Kegiatan Sosialisasi Pemahaman Kepemiluan Kepada Disablilitas, Rabu(11/11/2025)

Ketua Bawaslu Barut Adam Parawansa Membuka Kegiatan Sosialisasi Pemahaman Kepemiluan Kepada Disablilitas, Rabu(11/11/2025).

Muara Teweh, Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Barito Utara - Sebagai komitmen mewujudkan pemilu yang inklusif dan aksesibel bagi semua warga negara, Bawaslu Kabupaten Barito Utara menggelar Sosialisasi Pemahaman Kepemiluan Kepada Disabilitas bertempat di Sekolah Khusus (SKH) Negeri 01 Muara Teweh, Rabu (11/11/2025). 

Materi sosialisasi diberikan oleh Anggota Bawaslu Barito Utara Amir Mahmud, dengan fokus pada pemahaman hoaks dan politik uang. "Apapun bentuk materi yang diberikan seseorang, jika si pemberi memiliki niat dengan mempengaruhi atau menyuruh memilih peserta pemilu tertentu, maka itu adalah politik uang dan harus dengan tegas ditolak," ungkap Amir. 

Selain memberikan pemahaman kepemiluan dan menjadikan penyandang disabilitas percaya diri dengan hak pilihnya, sosialisasi juga bertujuan untuk mengakomodasi pemilih disabilitas tentang potensi kerawanan yang mungkin muncul dari luar, seperti hoaks dan politik uang, "Seringkali pemilih disabilitas dijadikan objek politik oleh orang tidak bertanggungjawab, dengan diimingi materi untuk memilih orang tertentu, kami mengimbau kepada adik-adik sekalian untuk berhati-hati dan tidak sembarangan menerima tawaran materi dari orang yang tidak dikenal."

Perkara hoaks, Amir berpesan tidak hanya kepada siswa tapi juga para guru untuk waspada terhadap informasi yang tersebar sekarang.

"Selalu berhati-hati dalam membaca berita atau menerima informasi khususnya dari media sosial, saring terlebih dahulu sebelum sharing, karena hoaks dalam pintu dari kampanye negatif, kampanye negatif itu mencederai demokrasi, dan pelaku memiliki konsekuensi pidana," jelasnya. 

Sosialisasi ini tidak hanya membahas pemahaman seputar kepemiluan, tapi juga proses penanganan pelanggaran serta netralitas ASN (Aparatur Sipil Negara), yang disampaikan oleh Anggota Bawaslu Barito Utara Adi Susanto, sebagai pembicara kedua di kegiatan, "Pada Pilbup Barito Utara kemaren, kami sempat memproses oknum guru yang tidak netral, tentu ini menjadi perhatian tidak hanya guru tapi juga untuk seluruh ASN di Barito Utara."

"Kami berharap dan berpikir positif bahwa guru-guru di SKH dapat bersikap netral, tidak mengarahkan muridnya untuk memilih peserta pemilu tertentu," lanjutnya. 

Adi menjelaskan bahwa setiap dugaan pelanggaran maupun netralitas ASN akan diproses sesuai dengan aturan dan prosedur yang berlaku, "Karena penanganan pelanggaran di Bawaslu itu memiliki rentang waktu, sehingga harus segera di proses."

Setelah dibuka sesi pertanyaan, kegiatan lalu ditutup oleh Anggota Amir Mahmud, sebagai penanggungjawab kegiatan.

"Kami berharap sosialisasi kami hari ini dapat memberikan sedikit pemahaman tentang kepemiluan, terutama untuk adik-adik yang akan menjadi pemilih pada Pemilu 2029 mendatang," tutupnya. 

Salah seorang siswa penyandang disabilitas mengajukan pertanyaan
Seorang siswa disabilitas sedang mengajukan pertanyaan
Jajaran Bawaslu Barito Utara berfoto bersama dengan para guru dan murid
Jajaran Bawaslu Barito Utara berfoto bersama dengan para guru dan murid

Penulis: Marthin Sahay

Foto: Viky Alamsyah